Berita NasionalHeadlineKanan-Slider

Empat Perempuan dalam Injil Yohanes: Perspektif Analisis Sosio Retorika

Segenap civitas akademika STT GKE turut bangga dan mengapresiasi atas diterbitkannya buku karya salah satu dosen STT GKE, yakni Pdt. Dr. May Linda Sari. Beliau adalah dosen yang mengajar Biblika Perjanjian Baru di STT GKE. Apresiasi tersebut juga diungkapkan melalui sambutan Ketua STT GKE, Pdt. Dr. Sudianto, M.Si dalam buku terbitan BPK Gunung Mulia ini. Karya ini kiranya memberikan dorongan semangat bagi seluruh dosen STT GKE untuk juga dapat menulis dan menghasilkan karya yang baik, bisa diterbitkan dan dibaca oleh berbagai kalangan. Semoga karya Pdt. Dr. May Linda Sari yang berjudul Empat Perempuan dalam Injil Yohanes: Perspektif Analisis Sosio Retorika ini bermanfaat bagi para pembaca dari berbagai kalangan, baik pendidikan teologi, gereja, dan masyarakat. Soli Deo Gloria!

KATA SAMBUTAN KETUA STT GKE

Mempercakapkan topik tentang perempuan, seolah menyikap tabir “luka” tentang utang peradaban umat manusia selama ribuan tahun terhadap kaum perempuan. Bukan hanya di dalam masyarakat, juga di dalam gereja perempuan tidak dihargai sepenuhnya, setara laki-laki. Ada  gereja-gereja yang sampai sekarang belum memberi kesempatan kepada perempuan untuk ditahbis menjadi pendeta, dan ada juga yang sudah menahbis tetapi belum memberi kepercayaan kepada perempuan menduduki jabatan sebagai pimpinan gereja.

Penolakan perempuan dihubungkan dengan teks-teks Alkitab tertentu, misalnya pandangan bahwa perempuan hanyalah satu tulang rusuk dari laki-laki (Kej 2:21), atau bahwa perempuanlah yang tergoda oleh Iblis dan menyebabkan manusia berdosa (Kej 3:1-14). Dalam Injil-injil posisi perempuan cukup dihargai dengan antara lain diterima menjadi murid (pengiring) Yesus. Dalam studi ini Pdt. May Linda Sari, yang secara khusus membahas beberapa bagian dalam Injil Yohanes, memberi alternatif, dengan menunjukkan bagaimana beberapa perempuan dilukiskan Injil Yohanes dalam perjumpaan dengan Yesus. Perempuan Samaria mampu berdiskusi secara teologis dengan Yesus dan bahkan bertindak sebagai pekabar Injil kepada masyarakat sekampungnya. Maria dan Marta dikasihi Yesus. Dan Marta mengemukakan pengakuan iman dalam Yohanes 11:23 yang dapat disejajarkan dengan Pengakuan Petrus yang terkenal (Matius 16:16-19). Maria Magdalena saksi kebangkitan Yesus, dan yang pertama berjumpa Yesus dalam penampakan-Nya. Ia bahkan dikenal sebagai “rasul para rasul”. Demikianlah Injil Yohanes memperlihatkan bahwa perlakuan Yesus begitu istimewa terhadap para perempuan.

Pdt. May Linda Sari menggunakan metodologi tertentu dalam studinya, Perspektif Analisa Sosio-Retorika untuk membabar topik perempuan dalam kitab Injil Yohanes, suatu metodologi hermeneutik yang bahkan sampai sekarang mungkin belum banyak dikenal di Indonesia.

Mewakili Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis (STT GKE) khususnya, dan Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) pada umumnya, kami bangga atas Pdt. May Linda Sari sebagai perempuan pertama dari gereja asalnya, GKE, yang meraih gelar Doktor Teologi. Beberapa rekan dosen perempuan telah mengikuti jejaknya menyelesaikan studi pada jenjang S3. Semoga karya mereka juga dapat diterbitkan baik untuk kalangan pendidikan teologi maupun gereja dan masyarakat.

Selaku pimpinan STT GKE kami menyambut gembira terbitnya buku ini. Kami berharap semoga tulisan Pdt. May Linda Sari ini, dapat bermanfaat bagi para mahasiswa teologi yang sedang belajar teologi Biblika Perjanjian Baru di STT GKE, tempat penulis mengabdi, dan di sekolah teologi lainnya yang ada di Indonesia dan di tempat-tempat lain. Demikian pula bagi semua orang yang memiliki rasa ingin tahu dan merasa dahaga untuk mendapatkan ilmu pengetahuan teologi. Semoga para pembaca makin mengasihi Kristus dan makin menghormati kaum perempuan. Sesuai dengan tujuan itu Pdt. May Linda Sari, di bagian pengantar tulisannya mengutip maksud penulisan Injil Yohanes, “… supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah …” (Yoh. 20:31).

Banjarmasin, 7 Desember 2023

Pdt. Dr. Sudianto, M.Si.

 Ketua STT GKE

Bagikan tulisan ini:

One thought on “Empat Perempuan dalam Injil Yohanes: Perspektif Analisis Sosio Retorika

  • Ikut bangga karena ada dosen yang menerbitkan Buku.Buku ini menambah daftar referensi dalam studi teologi. Saya akan beli buku ini.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.