PEMIMPIN PEREMPUAN (Merespon Hari Perempuan GKE, 11 Juli 2021, dan Pdt. Dr. Simpon F. Lion, M.Th terpilih menjadi Ketua Umum Majelis Sinode GKE)
Oleh Pbrt. Dr. Tulus To’u, M.Pd
1. Usia 182 tahun, Perempuan berkesempatan memimpin GKE
Tahun 2021 ini, tahun istimewa bagi GKE. Injil masuk 26 Juni 1835 (186 tahun). GKE berdiri 10 April 1839 (182 tahun). Sinode Umum GKE, 9 Juli 2021, Pdt. Dr. Simpon Fredinant Lion, M.Th perempuan pertama terpilih menjadi Ketua Umum Sinode GKE. Ia hadiah besar bagi perempuan, dan istimewa ketika merayakan Hari Perempuan GKE, dalam ibadah Minggu 11 Juli 2021 di seluruh GKE. Beliau menjadi orang No 1 di GKE. Sebuah peluang dan kesempatan besar, bagi perempuan, bahwa ia diberikan penghargaan untuk menoreh tinta emas dalam sejarah GKE. Bukan perempuan biasa, tetapi perempuan luar biasa.
Data dalam buku Almanak GKE 2020, jumlah pendeta GKE yang aktif = 721, L= 275, P= 446. Itu berarti, laki-laki = 38,1%; perempuan = 61,9 %. Secara sersan, serius dan santai, melihat data itu. Beberapa tahun lalu, saya sampaikan beberapa kali, dalam ruang kuliah, mahasiwanya sebagian besar perempuan (saat ini mereka sudah menjadi para pendeta muda di jemaat). Sudah tiba saatnya kaum perempuan tampil untuk memimpin GKE, yah.. bisa tahun 2026, atau tahun 2031. Wow…..ternyata luar biasa, di luar dugaan, lebih cepat, tahun 2021 – 2026, GKE dinakhoda oleh perempuan, Dr.Simpon F. Lion, M.Th Cukup lama dan panjang masa penantian, 182 tahun. Harapan besar, periode ini, perempuan dapat menoreh tinta emas dalam catatan sejarah GKE. Kisah kiprah, a.l. 4 perempuan dunia, yang berikut, dapat memberikan inspirasi bagi kiprah berkualitas dan bersejarah Ibu Simpon F. Lion, bagi kemajauan GKE.
2. Kisah 4 perempuan skala dunia, berhati besi
- Golda Meir (1969-1974), Perdana Menteri Israel ke 4. Sebelum menjadi PM ia telah menjadi Menlu di bawah PM Benn Gurion. Ligal Allon menggantikannya, Selanjutnya, Levi Oshkol menggantikan Allon. Tidak lama kemudian Golda Meir, menjadi PM Israel, mulai bertugas 17 Maret 1969 – 3 Juni 1974, menggantikan Levi Oshkol. Jika ada wanita berhati besi di dunia, salah satunya Golda Meir. Dunia menyebutnya “The Iron Woman,” Wanita Besi. Tampil perkasa ketika perang “Yom Kippur War,” dikeroyok negara-negara Arab, tanpa kompromi dengan teroris Black September, yang menculik atlet Israel di Olimpiade Munchen 1972.
- Margaret Thatcher (1979-1990), mulanya bekerja sebagai ahli kimia industri sebelum terjun ke dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Konservatif dan menjadi pemimpinnya pada 1975. Pada 1979, dia adalah perdana menteri wanita pertama Inggris; Thatcher juga merupakan wanita pertama terpilih memimpin negara besar di Barat. Dijuluki “The Iron Lady,” Nyonya Besi, karena pendiriannya yang keras atas komunisme, dan memerintah menembak tenggelam kapal induk ”Jenderal Belgrano,” saat perang Malvinas dengan Argentina. Perekonomian Inggris yang goyah, perlahan membaik, kebijakan deregulasi ekonomi, privatisasi, kampanye globalisasi dan modernisasi. Ia menjabat selama 11 tahun menjadikannya perdana menteri Inggris terlama abad ke-20.
- Dame Eugenia Charles (1980-1995), cucu budak, Eugenia Charles ‘tidak hanya menjabat perdana menteri pertama Dominika, dia juga pengacara wanita pertama di negara itu serta perempuan pertama yang terpilih sebagai kepala negara di kawasan Karibia. Dikenal sebagai “The Iron Lady of Caribbean,” Wanita Besi Karibia, dia berjuang tanpa lelah memerangi korupsi di tubuh pemerintah. Pada tahun 1991 ia menerima gelar Dame Commander of the British Empire.
- Megawati Soekarnoputri, pada 23 Juli 2001, (2001- 2003) naik sebagai Presiden RI. Ia perempuan pertama menjadi Presiden RI. Dikenal tabah dan tegar, menghadapi rezim represif Soeharto, serta kokoh dalam pendirian. Walaupun menang Pemilu, banyak pihak yang menentangnya dengan “AJM,” Asal Jangan Megawati, juga karena ia perempuan. Akhirnya, ia naik menggatikan KH.Abdurahman Wahid. Meski hanya tiga tahun memimpin Indonesia, Megawati telah menoreh banyak prestasi gemilang bagi negara. Sehingga beberapa perguruan tinggi memberikan gelar DR (HC), dan bahkan Prof. (HC, Honoris Causa, meski ada pro-kontra). Megawati, sederet prestasinya, 5 yang terbaik,a.l.:
- Stabilisasi Kondisi Polhukam. Kondisi politik hukum dan keamanan yang gaduh 1998 – 2001, perlahan stabil, pembangunan mulai berjalan.
- Pemberantasan Korupsi. Tahun 2002, berdirilah lembaga negara bersifat independen, KPK, bukti Indonesia serius memberantas korupsi.
- Menyehatkan Perbankan Nasional. Krisis ekonomi yang berat pada 1998, perbankan terbilang kolaps, mulai kembali bangkit. Pembubaran BPPN Februari 2004. Sehingga, perbankan nasional terus tumbuh.
- Stabilisasi Ekonomi Makro. Era Megawati, fundamental ekonomi makro: inflasi, BI rate, pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah terhadap dolar, dan angka kemiskinan mulai stabil.
- Optimalisasi Peran Legislatif. Megawati memberikan kondisi kondusif bagi legislatif untuk melakukan fungsi legilasinya, banyak undang-undang disahkan.
Empat kisah di atas, mau mengatakan, keadaan yang tidak mudah, dapat memanggil dan memunculkan pemimpin perempuan. Perempuan sama dengan laki-laki, dapat berkiprah besar dan memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakatnya. Perempuan dapat tampil menjadi pemimpin yang menorehkan tinta emas dalam sejarah hidupnya.
3. Kisah Debora dan Ester, perempuan perkasa
- Debora, Putri Ksatria. Saat itu, Debora menjadi hakim atas Israel dengan duduk di bawah pohon Palem. Seorang perempuan memerintah Israel. Setelah 20 tahun ditindas Yabin Raja Kanaan, dan panglimanya Sisera. Debora memanggil Barak, panglimanya, untuk membawa 10.000 prajurit menyerang Sisera di Gunung Tabor. Tapi Barak menjawab, “Jika engkau turut maju akupun maju.” Debora setuju, tapi ia memberi tahu Barak bahwa dia tidak akan mendapatkan kemuliaan atas perang itu jika dirinya ikut pergi. “Sebab Tuhan akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan.” nubuatan ini bicara tentang kemenangan Debora. Sisera akan kalah di tangan perempuan perkasa ini.Kisah Debora, mengamanatkan kita, khusus kaum perempuan, mampu tampil memimpin dengan bijak dan tegas. Ketika yang dipimpin ragu-ragu, maka pemimpin berani memikul tanggung jawab kepemimpinannya. Seorang perempuan juga mampu melakukan hal-hal yang besar seperti Debora. Keberhasilan dalam karya dan layanan, diyakini oleh karena Tuhan menyertai dan memberkati. Sehingga mereka, yang mengasihi Tuhan, bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Hadir membawa sinar cahaya kehidupan bagi seluruh makhluk hidup.
- Ester, Ratu Yang Berani dan Bijaksana Ester hanyalah seorang anak yatim piatu dan dibesarkan oleh pamannya, Mordekai, hingga akhirnya dia menjadi bangsawan. Menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Yahudi, Ester mengikuti kontes menjadi selir raja, dan menjalani pelatihan selama setahu. Raja memang tahu cara memilih seorang ratu. Raja akhirnya memahkotai Ester dengan mahkota ratunya. Hal ini baik bagi Ester, keluarga dan bangsanya.Sampai suatu ketika, Raja dipengaruhi oleh penasihatnya Haman, yang jahat. Oleh kebencian Haman pada Mordekai, ia mengusulkan pembunuhan (genosida) atas orang-orang Yahudi. Mordekai lalu meminta Ester untuk bertindak, menolong dan membela bangsa Israel. Sekalipun itu dapat berarti kematian bagi Ester. Ester tahu jati dirinya, orang Israel, sikapnya, “Kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” Ester juga minta orang Israel, berdoa dan berpuasa untuknya. Akhirnya, bangsanya luput dari genosida.
Kisah Ester mengajarkan kita, special para perempuan, untuk peduli, empathy, berpihak, menolong, berjuang dan membela warga masyarakat, bangsa dan negara . Bila terpaksa, siap jiwa raga demi bangsanya. Layanan, karya dan pengabdian, dilakukan dengan profesional, totalitas jiwa raga. Melayani dengan hati, seperti untuk Tuhan. Tanpa melalaikan pondasinya, bersandar, melibatkan Tuhan penolong sejati. Setia berdoa, bahkan memusatkan hati pikiran, jiwa raga dengan berpuasa. Sebab, seperti Paulus, dengan diri kami sendiri, kami tidak sanggup. Kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Allahlah membuat kami sanggup. Sehingga, senandung Nehemia, Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil. Keberhasilan karena anugerah dan berkat Tuhan.
4. Kiprah perempuan GKE
Empati adalah sebuah nilai yang dengan tanpa batas bisa menghubungkan emosi antara pemimpin dengan yang dipimpin.. Dengan empati pula, pemimpin dapat berjalan bersama membangun kekuatan dalam perjuangan meraih kesuksesan. Melalui empati, pemimpin bisa menciptakan dan menyatukan pandangan setiap komponen dalam kepemimpinannya, demi pencapaian visi dan tujuan bersama. Tidak hanya itu, empati juga menjadi salah satu sumber kredibilitas kepemimpinan yang dapat mendorong gairah menuju kesuksesan dalam kepemimpinannya. Fhitratul Illahi, mengatakan ha-hal pada pemimpin perempuan, a. l:
- Kemampuan untuk mengenali, menciptakan, dan menangkap kesempatan.
- Menyadari kebutuhan orang tempat bekerja.
- Potensi mengelola dukungan di segala aras.
- Determinasi diri untuk berhasil.
- Kualifikasi keilmuan yang cukup.
- Memiliki kepekaan akan ekspresif.
Shakeshaft, bahwa perempuan:
- Cenderung memiliki lebih banyak melakukan kontak dengan atasan dan bawahan.
- Banyak waktu dengan para anggota komunitas dan dengan koleganya, walaupun mereka bukanlah perempuan.
- Mereka lebih informal.
- Peduli terhadap perbedaan-perbedaan individual.
- Lebih memandang posisinya sebagai seorang pemimpin pendidik daripada manajer. Melihat kerja sebagai pelayanan.
- Sikap kurang menerima terhadap para pemimpin perempuan dari pada laki-laki. Oleh karenanya, para pemimpin perempuan hidup dalam dunia yang terpendam dan gelisah.
- Mereka bisa mendapatkan kepuasan yang banyak dari instruksi supervisi dan sementara laki dari adminsitrasi.
- Komunikasi, dapat lebih sopan, cenderung sederhana. Bahasa tubuh perempuan lebih rendah daripada laki-laki.
- Lebih menggunakan manajemen partisipatoris, dan strategi kolaboratif menyelesaikan konflik.
Analisa di atas, memunculkan impian, Pendeta GKE yang aktif = 721, L= 275, P= 446. Berarti, perempuan = 61,9 %, laki-laki = 38,1 %. Kita berharap, kiprah pemimpin perempuan, mampu menggelorakan komitmen karya layanan 61,9 % pendeta perempuan, bermitra dan bersinergi dengan 38,1 % pendeta laki-laki, sehingga masa layanan kepemimpinan perempuan, mampu mengukir prestasi torehan tinta emas bagi kemajuan dan perkembangan GKE. Bukan perempuan biasa, tetapi perempuan pemimpin luar biasa.
5. Makna kata
Dalam proses tulisan ini, menemukan makna kreatif kata Perempuan:
P = Perjuangan sepanjang hayat, tidak kenal lelah, oleh kaum perempuan
E = Engkau, wahai … bukan makhluk lemah, tapi semata dimarginalkan menjadi lemah
R = Ragamu berbeda dengan pria, tetapi di situlah kekuatanmu yang istimewa
E = Energimu mestilah disinergikan bermitra dengan semua insan sesamamu
M = Maju melangkah menoreh tinta emas dalam jejak catatan kehidupanmu
P = Perubahan, pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, jadi impianmu yang diperjuangkan
U = Unggul, tidak hanya milik laki-laki, kini perempuan diberikan kesempatan
A = Akhirnya, setelah 182 tahun, perempuan tampil memimpin GKE
N = Nyanyian merdu menggema dalam karya layanan perempuan GKE
SELAMAT HARI PEREMPUAN GKE 11 JULI 2021
SELAMAT PDT. DR. SIMPON FREDINANT LION, M.TH JADI KETUM GKE