#KAtaaluMnISTTGKE: Tuhan Memakai Hobi dan Talenta Saya di STT GKE!

Oleh. Vik. Raphael Putra Pamungkas, S.Th

Shalom, pembaca yang terkasih dalam Tuhan.
Saya, Vikaris Raphael Putra Pamungkas, S.Th, adalah alumni STT GKE angkatan 2019. Setelah menyelesaikan studi pada tahun 2023, saya melanjutkan pelayanan sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di kampus STT GKE selama satu tahun. Puji Tuhan, pada tahun 2025 saya diterima sebagai Vikaris GKE, dan kembali dipercayakan untuk melayani di tempat yang pernah membentuk saya—STT GKE.

Perjalanan saya di STT GKE adalah proses pembentukan yang tidak hanya akademis, tapi juga menyentuh sisi terdalam kehidupan saya. Dahulu, saya adalah pribadi yang pemalu—berbicara di depan umum saja rasanya sulit. Tapi melalui bimbingan para dosen, dukungan teman-teman, dan ruang-ruang pelayanan yang disediakan oleh kampus, saya diproses menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Kini, saya tidak hanya mampu berbicara di depan banyak orang, tetapi juga dengan sukacita memberitakan Firman Tuhan. Bagi saya, ini adalah sebuah mujizat kecil yang lahir dari kesetiaan Tuhan melalui STT GKE.

Bagi saya, ini adalah sebuah mujizat kecil yang lahir dari kesetiaan Tuhan melalui STT GKE.

Saat pertama kali masuk, saya sempat mengira bahwa kuliah di STT GKE hanya soal menghafal Alkitab dan menyanyi lagu-lagu rohani. Ternyata, lebih dari itu. Saya dibentuk untuk hidup disiplin, memiliki karakter Kristiani, dan rasa peduli terhadap sesama. STT GKE tidak hanya mengajar saya untuk pintar, tetapi juga menjadi manusia yang siap melayani di mana pun Tuhan tempatkan.

Selama kuliah, saya terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Senat Mahasiswa, kepanitiaan Dies Natalis dan Wisuda, serta berbagai aktivitas kampus lainnya. Semua pengalaman ini tidak hanya memperkaya saya, tapi juga sangat berguna saat saya mulai terjun ke pelayanan gereja dan masyarakat.

Satu hal yang tidak saya duga adalah bagaimana Tuhan memakai hobi dan talenta saya di bidang Teknologi Informasi (IT). Di masa pandemi, ketika semua kegiatan berpindah ke dunia digital, saya terlibat dalam pengelolaan live streaming, dokumentasi, dan sistem presentasi. Keahlian yang saya kembangkan sejak SD ini ternyata menjadi alat yang Tuhan pakai untuk memberkati banyak orang—baik di kampus maupun di jemaat.

Saya bersyukur karena STT GKE memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bertumbuh sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan. Ini membuktikan bahwa di STT GKE, setiap mahasiswa dihargai dan diberi kesempatan untuk berkembang secara holistik. Apabila saya ingin menjadi Pendeta menurut saya tidak cukup hanya bisa berkhotbah, tetapi perlu adanya talenta lain, karena talenta itu pasti di pakai Tuhan dimanapun kita berada.