ArtikelBerita InternasionalBerita NasionalHeadline

Menyambut Natal dan Kepedulian terhadap Lingkungan Hidup

Oleh: Pdt. Dr. Tahan Mentria Cambah

Perayaan dan ibadah Natal yang baik, bukan hanya menyelenggarakan ritual, tetapi juga mendorong warga jemaat semakin peduli lingkungan hidup. Kisah tentang kelahiran Yesus dikisahkan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan perayaan Natal. Kisah kelahiran Tuhan Yesus yang dituliskan dalam Injil Lukas pasal 2 mengisahkan bahwa kelahiran-Nya  melibatkan para gembala yang ada di padang gurun sebagai saksi atas berita dari para malaikat atas lahirnya seorang Mesias (bdk. Lukas 2: 1-17). Tugas gembala adalah tugas mulia dan berbahaya. Tugas tersebut biasanya dianalogikan sebagai tugas para hamba Tuhan masa kini untuk menjaga warga jemaat dari bahaya dan pelanggaran terhadap perintah Tuhan.[1] kisah gembala tidak dapat dipisahkan dari kisah alam semesta. Tumbuhan khususnya menjadi makanan pokok hewan ternak yang digembalakan. Namun, peran unsur alam tersebut tidak muncul dalam kisah antara gembala dan ternak-ternaknya.

Kisah Natal yang luar biasa pun seringkali menjadi inspirasi bagi banyak kalangan umat manusia. Ada anak kecil yang secara ajaib sembuh dari penyakit.[2] Ada pula yang mengisahkan tentang kisah keajaiban Natal dalam bentuk novel.[3] Demikian juga ada kisah tentang sesama manusia yang saling mengasihi.[4] Demikianlah kisah Natal menjadi inspirasi yang luar biasa bagi manusia. Namun, kisah “sunyi” keterlibatan alam semesta juga sebenarnya penting. Seperti rumput yang tak terkisahkan dalam cerita para gembala, demikian juga air, makanan dan unsur alam lainnya yang memeriahkan perayaan dan kisah Natal, larut dalam pengorbanan tanpa henti bagi “ke-luar-biasaan” Kisah Natal umat manusia.  

Kepedulian terhadap alam sebenarnya dapat diwujudkan dalam perayaan Natal tersebut. Menghargai air dengan meminum seluruh air kemasan yang sudah dibagikan dalam perayaan Natal apa pun yang sudah dilakukan orang Kristen. Sikap tidak menyia-nyiakan makanan juga dapat menjadi bentuk penghargaan yang sangat alam-wi dan manusiawi. Namun, sampai sekarang kisah sunyi alam masih tertutup dalam kisah besar Natal yang didominasi manusia saja. Namun, alam masih terus setia menemani dan melengkapi sukacita Natal. Pengorbanan mereka sempurna tanpa nama dan tanpa status, tetapi saya yakin Tuhan memperhitungkan mereka. Salam Natal!


[1] Gembala—Studi Kamus—Alkitab SABDA. (t.t.). Diambil 19 Desember 2024, dari https://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Gembala

[2] Kisah Keajaiban Natal. (t.t.). Diambil 19 Desember 2024, dari https://intisari.grid.id/read/0340661/kisah-keajaiban-natal

[3] Times, I. D. N., & Saputra, R. R. (t.t.). 7 Novel Bertemakan Natal, Ceritanya Penuh Keajaiban! IDN Times Jatim. Diambil 19 Desember 2024, dari https://jatim.idntimes.com/life/education/rachmaddani-rizki-saputra/novelbertemakan-natal-c1c2

[4] Syalzhabillah. (t.t.). Cahaya Kedamaian Natal: Kisah-Kisah Keajaiban dan Kebaikan di Seputar Hari Natal. Pikiran Rakyat Sulteng. Diambil 19 Desember 2024, dari https://sulteng.pikiran-rakyat.com/gayahidup/pr-2607516232/cahaya-kedamaiannatal-kisah-kisah-keajaiban-dan-kebaikan-di-seputar-hari-natal?page=all

Bagikan tulisan ini:

Leave a Reply

Your email address will not be published.